Peta. Lokasi Rencana Bandar Antariksa yang diusulkan Pemprov |
Berdasarkan standar dan kriteria lokasi Bandar Antariksa (space port/lounch site), Teluk Labuho boleh dikatakan lebih unggul daripada dua kandidat lainnya. Dimana berdasarkan kriteria tersebut dikatakan lokasi hendaknya diupayakan berada di dekat pantai mengarah ke laut bebas (di kesempatan lain dikatakan pula laut bebas yang mengarah ke Selatan). Namun dari segi aksesibilitas menjadi salah satu kekurangannya.
Luas lokasi yang dibutuhkan minimal 5 x 5 km (2500 Ha) sekitar 2-3 km yang merupakan landasan peluncuran, peralatan telemetri dan pelacakan. Terdapat pula zona control pemukiman penduduk dengan radius 4-5 km. Selanjutnya dijelaskan pula bahwa daratan harus mampu digunakan untuk wahana peluncuran minimal seberat 3,8 ton (asumsi berat untuk RPS LAPAN).
Kehadiran dari Bandar Antariksa tentunya tidak sertamerta dengan mengindahkan segala dampak negative yang akan ditimbulkan. Tentu harus ada kajian-kajian teknis murni yang dilakukan oleh kalangan independen. Pasalnya kajian teknis mungkin bisa dilakukan oleh siapa saja, hanya saja demi kepentingan capital terkadang hasil kajian sangat tergantung dengan kepentingan yang punya hajat.
Dari hasil kajian Tim Survey terhadap respon dan aspirasi masyarakat menyebutkan bahwa masyarakat Pulau Enggano secara keseluruhan mempunyai nilai Tinggi/Baik.
Melihat dari hasil Tim Survey Awal Bandar Antariksa Pulau Enggano tentu hanya merupakan secuil gambaran dari nilai project yang juga mungkin tidak seberapa. Jika memang ada keinginan serius tentu harus ada kajian yang lebih serius. Namun jika ditempat lain ada pulau yang lebih layak, dan dengan resiko yang lebih kecil, tentunya pemerintah provinsi tidak perlu memaksakan diri, kesejahteraan Enggano tidak hanya tergantung dengan nilai project yang mungkin Puluh Triliunan Rupiah namun hanya jatuh tangan segelintir orang. Tapi Kesejahteraan Enggano sangat tegantung dengan kondisi pemerintah/penguasa negara --yang semestinya harus disembuhkan dari kecarut-marutan politik, ekonomi, pendidikan yang semakin hari semakin dirasakan dampaknya--. Pada dasarnya Negara tidak kekurangan uang untuk mensejahterakan rakyatnya, hanya saja Negara kekurangan Sistem dan kekurangan abdi negara yang tulus serta jujur. [rrr]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar