Gambar. Pulau Enggano yang Teduh dan Asri |
Untuk saat ini di Pulau Enggano sudah terdapat sekitar 8.736,57 Ha Kawasan Konservasi atau sekitar 22.08 % dari luas pulau. Mau dijadikan Taman Nasional apa tidak, lahan seluas itu tetap saja Hutan Konservasi. Dan kondisinyapun masih sangat pure dan terjaga, walaupun disana sini masih terdapat aktifitas Illegal logging yang dilakukan oleh oknum kapal pencari ikan (Jakarta, Kuala Tungkal, Lampung, Painan), para Pemburu Anggrek Liar Enggano serta aktivitas Illegal Trafficking berbagai satwa yang dilindungi di Pulau Enggano.
Pertanyaannya sekarang, luasan hutan yang masih pure dengan status Hutan Konservasi dan Hutan Lindung yang luasannya belasanribu hektar tersebut apa hanya bisa dan dibiarkan dikelola oleh satuan sekelas Pos Resort, yang dana operasionalnya tidak seberapa. Dengan petugas Resort yang hanya 2 orang minim pengetahuan spasial dan ekologi. Disangsikan mampu mengelola sebuah kawasan yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati, budaya masyarakat yang Unik dan potensi ekologi yang tinggi. [rrr]
andai kemenhut memiliki orang2 seperti anda, nurman, swiss dalam jumlah banyak, tentu konservasi di Indonesia akan jauh lebih baik dr sekarang...
BalasHapus