Sabtu, Januari 22

Menelusuri Rute Jalan Jepang di Pulau Enggano

Gambar. Jalan Jepang Masih Terlihat Jelas
Pendudukan bangsa Jepang pada masa penjajahan (1942-1945) menyisakan objek sejarah di Pulau Enggano. Jepang telah menjadikan Pulau Enggano sebagai basis pertahanan strategis di Samudera Hindia dan pantai Barat Sumatera. diantara objek sejarah yang penting di Pulau Enggano adalah rute jalan yang pernah digunakan oleh bangsa Jepang dalam menguasi medan pulau.
Jalan yang masih bisa ditelusuri tersebut tergolong unik dan menarik. Walaupun sudah berumur 70 Tahun lebih, badan jalan masih bisa dilalui dan terlihat sangat jelas, walaupun tidak dirawat dan jarang ditempuh. Rute tersebut adalah antara Malakoni dan Teluk Abeha membelah pulau dari barat ke timur sejauh lebih kurang 15 km. Selanjutnya terdapat pula rute tegak lurus antara Malakoni, Teluk Abeha dan Kahyapu, dengan mengeyeberangi dua sungai besar yakni Kuala Besar dan Kula Kecil.
Menurut Koordinator Kepala Suku (Pa'Buki'), Rute jalan Jepang Malakoni Teluk Abeha dulunya bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan. Namun sekarang badan jalan sudah banyak ditutupi oleh pepohonan dan tumbuhan liar lainnya.

Gambar. Bunker Peninggalan Jepang di Desa Malakoni
Tentu menelusuri Jalan ini menjadi kesenangan tersendiri, selain napak tilas sejarah, tentu ada banyak objek menarik yang bisa diperhatikan disepanjang  perjalanan menelusuri jalan Jepang ini. Mulai dari mengamantai berbagai spesies burung dan mendengar langsung kicauan indahnya, buah-buahan alam yang bisa dimakan langsung, mengamati hewan mamalia kerbau liar dan masih banyak aktifitas pertualangan lain yang bisa dilakukan. 

Ada yang tertarik menelusuri jalan ini? kami siap memandu anda, sembari menemani petugas kami berpatroli dalan rangka pengamanan kawasan hutan di pulau Enggano.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar