Kamis, Februari 27

Rindu...

Tidak mudah untuk tidak ingat dengan pulau ini, walau sudah terpaut jarak 11.436 km, melintasi ratusan negara, dua benua dan melewati Samudera Hindia. Tetap saja kondisi di pulau ini acap kali menjadi pembanding terhadap keadaannya lainnya. Walau saya tidak dilahirkan disini, dan bukan pula mewarisi gen dari keturuanan yang pernah hidup disini, namun kadang seperti merasa mengingat kampung halaman sendiri.
Zaman memang sudah canggih, walaupun terpaut dengan 7 Zona waktu, mungkin sesekali saya sempatkan mengintip kondisi pulau ini. Selintas membaca pemberintaan atau sekedar melihat di sosial media. Atau untuk mengingatnya kembali secara detail, saya bongkar lagi dokumen-dokumen lama yang masih saya simpan, baik itu foto-foto yang pernah saya tangkap, peta-peta yang pernah saya buat, atau sekedar catatan-catan kecil.
Seperti yang pernah gambarkan pada tulisan sebelumnya, setiap sisi di pulau ini punya daya tarik. Mungkin setiap orang melihat dari sisi yang berbeda, standart ketertarikannya juga mungkin berbeda. Tapi bagi saya di pulau inilah sedikit banyak saya telah banyak belajar. Belajar menghadapi diri sendiri, sahabat, orang lain, pimpinan dan yang paling penting adalah lingkungan sekitar, walaupun dua tahun adalah bukan waktu yang banyak untuk bisa belajar lebih.

Sesekali pula datang pertanyaan kepada saya mengenai pulau ini, yang lagi-lagi membuat saya semakin ingat. Beberapa kali email yang saya terima, rata-rata menanyakan bagaimana cara ke pulau ini atau bagaimana kondisi di pulau ini. Tentu saya jawab sesuai dengan apa yang saya tahu dan alami sendiri.

Kini tinggal menggantungkan harapan, segala usaha dan niat baik saya sudah saya curahkan buat pulau ini. Mungkin bagi sebahagian orang, usaha saya tidak ada gunanya, atau mungkin hanya sia-sia. Namun setidaknya ini bermanfaat dulu buat diri sendiri. Menggantungkan doa dan harapan agar Pulau Ini tetap memberi penghidupan bagi penghuninya, memberikan keberkahan, tempat penghuninya menggantungkan hidup sampai nanti ke anakcucunya kelak. Sampaikan salam rindu, jangan dirusak dan jangan diserahkan begitu saja kepada tanga-tangan yang hanya mengeruk keuntungan sesat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar